Burung
Murai Batu yang memiliki ciri khas ekor panjang dan ketika berkicau
ekornya serta merta dihentakkan ke atas dan ke bawah. Murai Batu ini
terdiri dari beberapa nama sesuai dengan asal burung tersebut. Konon
menurut para pakar burung bahwa burung murai batu asal Medan Sumatera
yang menjadi favorit para penghobies burung murai ini. Namun sekalipun
burung tersebut berasal dari Medan tidak menjamin bahwa burung tersebut
adalah burung yang bagus karena semua itu tergantung dari bawaan burung
tersebut atau katuranggan. Ciri khas Murai Batu Medan menurut pakar
burung adalah ukuran body lebih besar dari, ekor lebih panjang dan pada
ujung ekornya biasanya akan mengarah kebawah bila sudah panjang. Variasi
lagu lebih banyak dari jenis murai batu lainnya. Hal yang paling mudah
dilihat apabila burung tersebut sudah dewasa. Bila masih piyikan memang
agak sulit membedakannya.
Mengenai suara burung ini memang sungguh enak di dengar.
Tak hanya siang hari, malam hari saja bila sang murai batu ini berkicau
sungguh kicauannya amat merdu. Burung ini dalam pemeliharaannya tidak
terlepas dari kroto yang merupakan makanan pokok, dan untuk extra
fooding biasanya diberikan : jangkrik, kelabang, belalang serta ulat.
Konon bila pasokan kroto kurang maka burung ini akan malas bunyi.
Burung ini cocok di dareah yang beriklim panas. Untuk proses penjemuran
burung murai ini biasanya disesuaikan dengan kebiasaannya. Sekalipun ia
tahan terhadap cuaca panas namun bukan berarti ia akan bertahan apabila
seharian dijemur.
Bersihkan kandang setiap hari dan jangan lupa untuk
mengganti makanan serta air minum yang terdapat dalam sangkar burung
tersebut. Hal ini berguna demi kesehatan burung dan kita sebagai pemilik
burung tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar